Hujan



I love walking in the rain
because
No one knows I am crying...

Hai, namaku Via. Viandra Rainsa. Rain itu hujan bukan? Ya, mama menamaiku hujan. Aku suka hujan. Sangat menyukainya. Hmmm...Kenapa yah? Mungkin karena segala sesuatu yang berkesan dalam hidupku, selalu terjadi saat hujan.
Aku lahir malam hari. Waktu itu, mama sedang sibuk menyiapkan makanan sambil nungguin papa pulang. Ga Lama seteLah itu, papa pulang bersamaan dengan mama yang ngerasa perutnya sakit.
Papa cepet-cepet bawa mama ke rumah sakit, dan aku lahir bersamaan dengan turunnya hujan. makanya namaku ada "rains"-nya..

Seiring bertambahnya usia, akhirnya aku duduk di bangku pLaygroup. Jenjang sekoLah sebeLum Taman Kanak-Kanak. Aku punya seorang sahabt, dia sahabat pertamaku. Aku kenaL dia di sekoLahku. Setiap hari kami main bersama. KaLau hari ini aku yang ke rumhanya, besok gantian dia yang main ke rumahku. Sampai setahun kemudian, aku dan dia harus berpisah karena kami akan masuk ke Taman Kanak-Kanak yang berbeda, dan di hari terakhir sekolah kami, hujan pun turun dan kami menikmatinya. Tapi sampai sekarang, aku ga pernah contact sama sahabat pertamaku itu.

Ulang tahun paling berkesan dalam hidupku, waktu aku kelas 6 SD. Di mana tahun pterkahirku di SD dan SMP aku harus pindah sekolah meninggaLkan teman-teman tersayangku. Dari pagi sampai pulang sekolah, ga ada yang inget sama ulang tahunku. Ga ada 1 orang pun yg memberiku seLamat, termasuk orangtuaku. ternyata ketika puLang sekoLah, sahabat-sahabatku membeLikan aku 17 buah baLon dan di bawahnya ada sebuah kertas berisi tanda tangan 1 angkatanku. Setelah beres acara surpriseku, aku masuk mobil dan puLang. Hujan pun rintik-rintik turun.

Seiring berjalannya usiaku, aku tumbuh remaja. Kekecewaan, kesedihan, kebahagiaan aku rasakan. Merasa Lemah dan ga berdaya ataupun merasa kuat dan kembaLi bangkit, ituLah masa remajaku. Penuh warna.

Aku punya 1 band dan 1 dance. Waktu itu, hari yang sangad menentukan bagi aku dan teman-teman SMA-ku. Ketika detik-detik di mana pengumuman acara-acara mana saja yang bisa tampiL di acara panggung sekoLahku. Pagi hari, pengumuman keLuar, dan aku harus kecewa, sangat kecewa, karena Bandku ditoLak. Sedih, ini tahun terkahirku di SMA. Tapi aku masih menaruh harapan di dance ku.

SambiL menunggu pengumuman dance, aku dan teman-teman jalan-jaLan ke maLL. Hujan pun turun. sore-sorenya, kami kembaLi ke sekoLah untuk meLihat pengumuman, dan kembaLi aku harus kecewa. Danceku ditoLak juga. Saat itu, hanya ingin menerobos hujan bersama teman-teman. Kami berteriak kencang, kecewa namun tetap berusaha tertawa bersama-sama.

Masa Remaja, masa yang indah buatku. Aku punya pacar!Pacar pertamaku!
Waktu itu, hujan rintik-rintik. Dia ada di sebeLahku, kami minum secangkir kopi hangat. Tak Lama, Lewat seorang ibu-ibu dengan pakaian amat sangat norak, dengan payung warna-warninya berjaLan santai di depan kami. Aku terawa terbahak-bahak, namun tiba-tiba jantungku harus berhenti ketika pacarku menembakku. Di tengah hujan.
Tapii...semuanya hanya seLewat. Sampai suatu hari kami harus mengakhiri hubungan kami, di tempat yang sama dengan dia menembakku. Dan di saat hujan juga..

Dan terakhir, saat aku menulis cerita ini, hujan sedang turun...
Aku menyukai hujan..sangat menyukai hujan..




Comments

Popular posts from this blog

1 year has passed

Bahagia itu relatif, Sedih itu absolut...

Untuk kamu, kalian dan mereka...