Posts

Showing posts from October, 2012

Maukah kamu menjadi dokter?

Image
Kalau ada orang bertanya, "Nanti mau jadi dokter apa?" Rasanya jawaban klasik yang keluar di kepala adalah, "Hehe... Belum tahu. masih lama." Masih lama disini adalah, bahwa menjadi seorang dokter bukanlah sekedar "Wow keren yah jadi dokter. Pasti pintar. Nerusin papa ya?" Sungguh, kalau ada yang beranggapan menjadi dokter adalah sosok pribadi yang pintar, berjiwa besar, suka menolong, dan merasa terpanggil, gw rasa itu adalah jawaban terpolos dan tersalah. Menjadi seorang dokter itu bukan hanya sekedar itu. Bukan kepintaran yang utama dicari disini, bukan jiwa menolong dan juga bukan merasa terpanggil. Yang benar adalah, bagaimana seorang dokter dapat membuat dirinya sendiri dipercaya, bagaimana dia bisa membuat pasiennya merasa nyaman, dan bagaimana dia bisa membentuk karakternya sesuai dengan kewajibannya. Beberapa waktu yang lalu....

Kemarin dan Hari Ini

Bahwa aku sekarang membencimu... Aku benci karena kamu sudah melangkah jauh dan berpura-pura berbalik badan dan berpura-pura ingin membantuku melangkah... Bukankah aku sudah bilang, bahwa aku tidak pernah dan tidak ingin juga tidak membutuhkan bantuanmu sedikit pun untuk membantuku melangkah! Bahwa aku bisa berdiri sendiri! Tapi terima kasih, karena segala ke pura2anmu membuatku sadar... Bahwa aku sama sekali tidak ingin membuatmu merasa kasihan padaku, bahwa aku tidak perlu dikasihani!!! Bahwa aku akan melangkah! Bahwa

That Light is your dream

Image
Aku menggapainya, bukan dengan caraku. Tapi lewat caranya. Aku menggapainya, bukan dengan jalanku. Tapi lewat jalannya. Aku dihadangkan pada sebuah jalan lurus dengan sebuah cahaya terang yang entah darimana asalnya. Cahaya itu menerangi jalanku dan menuntunku berjalan. Berjalan dan terus berjalan... Puluhan, ratusan bahkan belokan kulewati begitu saja. Kakiku tetap melangkah maju mengikuti sumber cahaya, tanpa peduli sekian batu dan lubang yang harus kulewati. Ketika suatu ketika aku terjatuh ke dalam lubang yang kurasa adalah lubang terdalam sepanjang masa perjalananku, aku berusaha merangkak ke atas. Namun aku terjatuh, lagi dan lagi, bahkan semakin dalam. Namun, mulut lubang dimana aku terjatuh, itulah satu-satunya jalan keluar yang ada. Berusaha sekuat tenaga untuk keluar, berusaha sampai jiwa dan raga terasa hilang. Dan disitulah Dia datang, mengulurkan tangannya dan menarikku keluar. Dia ada di atas lubang itu dari sejak pertama kali aku terjatuh, namun