Hai, apa kabarmu?

Hai... Apa kabarmu?

Kamu tahu, apa yang paling membuatku menyesal?
Menyadari bahwa kamu membuang waktu bertahun-tahun untuk mencintaiku, dan aku tidak pernah membalasnya sedikitpun.
Menyadari bahwa kamu membuang waktu bertahun- tahun untuk mendapatkan perhatianku, dan perhatianku hanya untuk 1 hal. Masa laluku.
Menyadari bahwa kamu membuang waktu bertahun-tahun untuk membantuku melangkah, dan aku tetap berdiri tegar di tempat yang sama tanpa ada keinginan melangkah.

Menyadari bahwa kamu membuang waktu bertahun-tahun untuk selalu ada di sisiku, dan aku malah berlari menjauh.
Menyadari bahwa kamu membuang waktu bertahun-tahun untuk mencariku, dan aku malah bersembunyi dalam bayang-bayang masa laluku.
Menyadari bahwa kamu membuang waktu bertahun-tahun untuk menopangku di kala aku terjatuh, dan aku malah tetap memilih untuk tergoler di tanah.
Menyadari bahwa kamu memberikan segalanya dan aku menghilangkan segalanya.

Dunia kita memang berbeda.
Duniaku bukan duniamu, duniamu bukan duniaku.

Kita pernah sama-sama tak ingin mempertahankan, tapi juga tak ingin melepaskan.
Kira pernah sama-sama tahu bahwa semuanya akan sulit...
Kita penah sama-sama saling mendoakan walaupun kamu dan aku jauh...

Kamu bagaikan malaikat pelindung dan penghiburku...
Terima kasih untuk waktumu yang terbuang begitu banyak... Waktu yang tidak pernah sekalipun kamu anggap itu sia-sia.
Terima kasih untuk selalu bertahan dan berjuang untukku.

Kamu tahu, kalau aku boleh memutar waktu, aku ingin membuka hatiku selebar-lebarnya untukmu dan aku ingin menggantikan waktumu yang terbuang dengan waktuku.

Berbahagialah disana...
Kalau ditanya siapa org paling tulus yang pernah kukenal, itu adalah kamu...

Dan kalau kamu bertanya "do you miss me?"
"Yes, i really do"

Comments

Popular posts from this blog

1 year has passed

Bahagia itu relatif, Sedih itu absolut...

Untuk kamu, kalian dan mereka...